0
Alhamdulillahirobbilalamin. Jumpa lagi kawan setelah sekian minggu bahkan bulan tidak berakrab ria dengan blog sederhana milik saya ini. hehehe Alhamdulillah Allah masih sangat sayang kepada kita sehingga sampai detik ini pun keberkahan, kemudahan hidup, kesenangan dan kesehatan pun masih kita miliki. Lanjut, kali ini saya ingin bercerita tentang episode baru dalam kehidupan saya mengenai hikmah tertolaknya aplikasi Singapura. Suatu hari, mungkin sekitar tanggal 11 Februari, saya agak lupa hehehe di tengah tengah rutinitas biasa tersebutlah mba Ana, salah satu staf KUIK (Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan) UNY mengepost link di wa tentang PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SIS (Sekolah Indonesia Singapura). Program ini ditujukan untuk mahasiswa 2011 yang ingin PPL tambahan dengan durasi waktu Februari sampai Mei. Dalam program tersebut disebutkan bahwa syarat mengikuti program ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2011. Posisi saya sebenarnya bukan mahasiswa lagi mengingat saya sudah yudisium dan artinya saya sudah bukan mahasiwa aktif lagi. Tapi saya pun nekat mendaftar dengan lampu hijau dari Bu Retna, yang juga salah satu staf penting di KUIK. Saya mengiyakan dan berpikir nantilah untuk urusan wisuda dan lain sebagainya. akhirnya Saya putuskan mendaftar. Setelah saya baca persyaratannya, saya pun segera menyiapkan berkas dokumen yang di butuhkan. Tak lama cukup 2 hari menyiapkan berkas dokumen dengan surat rekomendasi kajur, skor toefl, formulir, khs dan cv. Saya pun optimis saya bisa lolos seleksi ini. Singkat cerita, saya pun mengumpulkan berkas berkas ke kantor KUIK.Sekali lagi saya pun cukup PD bahwa saya bisa lolos seleksi ini dan alhamdulilah selang 2 hari saya mendapati nama saya sebagai salah satu mahasiswa yang lolos seleksi berkas. di Posisi teratas di antara 14 mahasiswa.Alhamdulillah. Dalam pengumuman tersebut juga dicantumkan bahwa akan ada seleksi wawancara bagi yang telah lolos seleksi berkas. Singkatnya saya pun dengan lancar melewati proses wawancara kurang lebih 10 menit. Saya menjelaskan bahwa sejak semester 5 saya sudah mengkontak kepsek SIS menanyakan bagaimana cara menjadi salah satu guru/pengajar disana. Saya pun menge print dan menunjukan hasil percakapan saya kepada para pewawancara. Saya pun membawa skripsi saya untuk lebih meyakinkan bahwa saya adalah mahasiswa yang extraordinary (wedyaaah nggaya tenan hahaha). Selang sehari saya pun menunggu pengumuman dengan membuka website KUIK. dan kaget bukan kepalang saya dinyatakan tidak lolos. Kaget, kecewa tapi ya sudahlah harus selalu bersyukur karena ini pasti yang terbaik. The show must go on bro. Saya pun mengucapkan selamat kepada teman teman saya yang dinyatakan lolos PPL SIS. Saya pun mengabarkan kepada orangtua saya bahwa saya gagal. Ekspresi bapak yang terdengar kecewa pun bisa terlihat oleh saya tapi beliau pun tetap harus menerimanya. Time by time. Saya melanjutkan rutinitas kegiatan sehari-hari. Berburu lagi menyiapkan segala keperluan wisuda. Mencari kain, menjahit baju oleh ibu saya sendiri, mencari sepatu, booking studio foto, membeli sepatu wisuda, booking make up dan lain sebagainya. Saya pun berpikir, saya tidak akan bisa menyiapkan segala keperluan ini kalau saya keterima di SIS. Satu hikmah terungkap. Saya kuat dan Allah tahu itu. Seketika perjalanan menunggu wisuda, seorang dosen saya tersebutlah ibu Annisa, mengepost di facebook tentang lowongan guru/bagian keuangan di SD IT Luqman Al Hakim, Sleman. Saya pun mendaftar dengan mengemail berkas kepada KS dan melakukan wawancara dengan KS. Prosesnya sangat terbuka bahkan saya tidak menemui kesulitan berarti. Alhamdulillah Allah memudahkan segala sesuatunya. Sampai akhirnya sekitar 2 atau 3 hari sebelum wisuda saya di beri kabar oleh sekolah bahwa saya diterima sebagai bendahara/keuangan di SD IT Luqman Al Hakim. KAget, senang, bahagia dan sangat bersyukur sekali. Alhamdulillah Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Saya pun mengabari teman, sahabat dan orang tua saya. Mereka pun ikut senang dan mendoakan. Saya pun bekerja secara aktif tanggal 2 Maret 2015. Itu artinya setelah wisuda, tanggal 28 Feb, setelah itu libur dan seninnya saya harus langsung bekerja. waaaaaaaah Alhamdulillah Allah memang maha baik dan pemurah.ini adalah salah dua hikmah tertolaknya lamaran Singapura. Saya pun tak henti hentinya bersyukur kepada Allah.
Hikmah ketiga adalah saya bisa bertemu dengan Pak Muliono Latif,beliau adalah konselor IDP yang menjembatani mahasiswa indo yang ingin kuliah di Ausie. Saya pun sudah di rekap data dan tinggal mengirim berkas untuk di ajukan ke UoW (University of Wollongong). Saya punya mimpi untuk bisa kuliah di UoW tahun 2016. Setelah itu saya pun bisa mengambil IELTS preparation sembari saya bekerja. ALhamdulillah Alhamdulillah Ini ringkasan beberapa hikmah cerita tertolaknya aplikasi saya ke Singapura. Allah menggantinya dengan bertubi tubi rejeki yang nilainya mungkin tidak sama dengan Singapura. Lebih dan bahkan lebih. Saya bisa bekerja, mengaji, berkegiatan seperti biasa, menyiapkan untuk study s2 saya di Australia dan menemukan keajaiban-keajaiban hidup lainnya. Alhamdulillah Wa Syukurillah segala puji bagi Allah. Semoga ke depannya saya bisa terus memperbaiki diri, menjadi manusia dan wanita yang ahli syukur, ahli ibadah, ahli taat kepadaNya. Ke depan pasti akan banyak lagi cerita yang Allah ukir indah untuk saya. Saya akan bagikan dan ceritakan di blog ini. Semoga bermanfaat, salam sukses dunia akhirat dan Wasalamualaikum wr.wb. :)

Posting Komentar

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top