6
Assalamualaikum wr.wb. Bagaimana kabarnya teman teman pembaca semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya Aamin. Btw gak kerasa udah luamaa banget ga pernah nulis lagi di website ini. Postingan terakhir soal pernikahan dengan suami (April 2018). Sekarang udah April 2019, Jadi udah setahun berarti ya ga posting lagi hehehe. Kali ini saya akan sedikit curhat dan menceritakan pengalaman yang saya alami sendiri setelah menikah sampai sekarang. Khususnya pengalaman soal pregnancy alias kehamilan pertama saya. Yuk, kita mulai aja. Bismillahirohmanirrohim.
Saya dan suami menikah pada 28 April 2018, sebulan kemudian pas bulan Ramadhan saya telat mens, kemudian test pack dan hasilnya ada dua garis namun 1 garis masih samar. Tak cukup dengan test pack, akhirnya kami ke dokter kandungan untuk memastikan apakah saya hamil atau tidak. Setelah mencari informasi untuk pendaftaran kemana mana, alhasil saya mendaftar di RS Rahmi, Yogyakarta dengan dokter Alfaina. Dari hasil USG tersebut, dokter mengatakan saya positif hamil. Btw pas di usg memang belum terlihat apa apa, tapi kata dokter itu wajar karena usia kandungan yang masih berumur muda sekitar4 atau 5 minggu. Saya sama suami sih ngerasanya kek cuma ada titik kecil gitu di rahim. Alhamdulillah, kami berdua bersyukur sekaligus terkaget kaget saking cepetnya hamil hihihi. Kemudian saya diberikan vitamin (folavit) dan obat penguat kandungan. Saya konsumsi setiap harinya.
Kemudian, sudah jauh jauh hari saya dan suami merencakan mudik lebaran ke Palembang. Btw, Ini kali pertama saya maen ke rumah mertua. Tiket pun sudah dibeli jauh jauh hari. Bismillah aja, dedek bayi semoga kuat. Lalu hari itu pun tiba, kami terbang ke Palembang. Singkat cerita lebaran tiba, 14 Juni 2018 tepatnya pada sore hari, suami saya mendapati atau melihat ada darah yang keluar dari celana yang saya pakai. Kami pun kaget darah apa ini. Lalu saya pun dengan inisiatif memakai pembalut mens seperti biasa. Kekhawatiran mulai muncul, saya pikir darah akan berhenti. Namun ternyata darah terus menerus keluar hingga 3 hari setelah itu kami ke dokter kandungan di Palembang untuk periksa lebih lanjut. Benar saja, di rahim sudah tidak ada apa apa lagi. Rahim sudah bersih, dokter pun memberikan resep obat dan menyemangati kami berdua. Alhamdulillah, bersyukur sama apa saja yang sudah Allah gariskan ya dear  Info lain dari dokter, karena rahim sudah bersih. Kami pun tidak dianjurkan untuk menjeda beberapa bulan untuk bernananina lagi hihihi. Kesimpulannya masih menggantung sih menurut saya, entah saya emang belum hamil cuma telat mens aja (karena emang mens gak teratur bulannya bisa 2 bulan sekali) apa itu emang hamil beneran tapi hamil anggur atau emang keguguran, entahlah intinya ceritanya seperti itu. Tapi personally, saya menganggapnya sih emang telat mens aja.
Oke lanjut, kemudian kami pun berikhtiar kembali dan sebulan setelah itu saya pun telat mens kembali. Berbeda dari sebelumnya yang menunggu 1 minggu untuk test pack, yang kedua ini saya tunggu hampir sebulan. Ketika ke dokter pertama kali yaitu ke dokter Lusi (deket JEC, Jogja, biaya 75 ribu udah konsultasi dan usg, murah buanget kaan) benar saja usia kandungan sudah mencapai 8 minggu, janin pun sudah terlihat membentuk. Alhamdulillah, kami pun bersyukur sekali atas karunia ini. Allah langsung kasih amanah lagi. Di kehamilan ini, saya dan suami lebih berhati hati menjaganya. Baik dari hal nutrisi, vitamin, jam istirahat, bahkan mengurangi naik motor sendirian. Btw, saya menghabiskan masa masa kehamilan trimester 1, 2 untuk mengerjakan tesis lho. Jadi ni anak sudah diajak untuk bekerjasama dengan emaknya untuk menyelesaikan tugas akhir kuliah sejak dalam kandungan hahaha. Lengkap dengan drama mabok, mual, tepar dan sebagainya. Alhamdulillah akhirnya selesai juga tesisnya. Saya pun yudisium pada 25 Januari 2019, wisuda pada 23 Februari 2019 dan di 23 Maret 2019 lahirlah anak kami dengan proses normal yang bernama Malika Salma Abdurrahman Alhamdulillah. Semuanya berasal dari bahasa arab, Malika artinya pemimpin, Salma artinya damai, Abdurrahman selain nama kakek dan ayahnya juga merupakan salah satu nama yang Allah sukai. Jadi harapannya Salma bisa jadi hamba yg disukai Allah, pemimpin yang membawa kedamaian bagi orang lain Aamiin Ya Robbal Alamin. Begitu cerita singkatnya tentang kehamilan yang saya alami. Untuk lebih serunya, bisa dibaca di QnA di bawah ini ya. Semoga bermanfaat dan selamat membaca!
Trimester 1. A : Trimestes 1 gimana? B : trimester pertama based on myexperience ya dari segi aktivitas udah sangat berkurang dari sebelumnya. Karena memang suami lebih ridho saya di rumah jadi saya gak kerja di kantor atau manapun. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Kalau yang kerja ya disesuaikan ya dear yang penting jangan kecapekan. Makan gimana? Mau berapa kali aja boleh asal komposisinya nasi sayur, lauk pauk (protein hewani) diutamakan dan nabati kemudian buah. Kemudian saya juga minum susu prenagen 2 kali dalam 1 hari. Biar lebih mantap, afdol dan niat nyari pahala saya juga makan kurma 3 butir, 1 sendok zaitun, 2 sendok madu murni. Itu ngikutin saran bidan Mugi yang punya klinik dan program persalinan maryam. Sekalian ikut sunnah Rasul juga minum madu sama kurma setiap hari hehehe. Kurma itu buah terbaik di dunia lo karena kandungan gizinya yang kompleks. Untuk makanan saya termasuk lebih setuju makan apa aja asal ga berlebihan. Makan pedes boleh, makan yg lain boleh asal tau diri lah intinya. Buah juga. Kan ada yang bilang nanas atau nangka itu menyebabkan keguguran. Itu mitos lho ternyata. Intinya asal ga berlebihan aja. Saya juga pernah makan nangka kok beberapa kali sewaktu kehamilan.
Oh ya, kalau untuk makan saya biasanya beli sayur lauk di warung atau masak. Tergantung kondisi lah ya. Kalau dirasa udah melakukan banyak aktivitas rumah tangga, ya saya cenderung beli. Soalnya kalau ditambah masak dan berdiri agak lama suka cape gitu. Alhamdulillah kadang juga dimasakin suami hahaha. Note : Kalau kurma saya pernah makan yang jenis kurma ajwa (kurma Nabi), khalas juga pernah. Beli random di toko Pands Jogja juga pernah gatau macamnya itu apa, yang penting kurma lah. Untuk kurma shukari saya makan mendekati Hpl karena kurma itu bagus untuk persalinan kata Bu Bidan Mugi. Dimana belinya saya langganan ke salah satu toko Kurma, harganya sama, free deliv gitu jadi enak banget dah tinggal tunggu dirumah kurmanya di antar. Untuk susu udah jelas lah ya saya minum susu prenagen. Banyak kok ditoko toko atau supermarket. Dulu biasa beli di mirota harganya sekitar 73.000 untuk ukuran 400 ml, ternyata saya menemukan yang lebih murah lagi di clandys 69.000 dengan membuat member dan membayar 15 ribu. lumayan kan. Kenapa minum susu, karena biar lebih mantap aja sih menurutku. Apa lagi saya kadang milih2 makanan dan belum tentu dalam 1 hari makan sayur, jadi biar lebih terback up saya minum susu. Gak minum susu juga oke kok, asal ya itu makannya di jaga. Kembali ke kondisi aja yaa.
Untuk madu, saya minum madu Kukusan. Berawal dari ada temen yang ngado nikah madu kemudian saya coba dan rasanya enak. Manisnya tu pas dan enak lah pokoknya. Alhasil saya pun berlangganan sampai sekarang. Saya minum madu 2 sendok makan di campur air anget abis bangun tidur sebelum makan apa-apa. Belinya dimana? Bisa dimana aja setahu saya agennya banyak. Harganya 130 ribu untuk ukuran 600 ml. Ni fotonya ya, rasanya enak, gak terlalu manis. Recomended pokoknya. Oh iya, kalau minum madu jangan diaduk pakai sendok logam ya karena bisa mengurangi gizi madunya, jadi pakai sendok plastik tupperware atau yang lainnya. Air anget disiapin baru di campur madu, jangan kebalik.
Trimester kedua. Hampir sama seperti trimester pertama ga jauh beda dan Alhamdulillah ya kehamilan ini gak banyak drama seperti bumil2 yang lainnya. Oh ya, saya cukup rutin periksa ke dokter 1 bulan sekali sejak trimester pertama. Ini bukan kewajiban kok harus sebulan sekali, disesuaikan aja sama kondisimu dan debay. Trimester kedua, janin sudah lebih kuat dan enjoy buat dibawa kemana mana. Makanya, tesis saya pun kelar ketika trimester kedua. Karena bawaan dikit dikit capek, mual uda berkurang. Debay bisa diajak untuk wara wiri ke kampus buat ngurus tesis. Pengalaman kemaren, jenis kelamin dan gerakan janin mulai dirasakan mulai 16 week ke atas. Dari USG pertama ketahuan cewek, Alhamdulillah. Terus tendangan janin awalnya emang kayak keduten gitu di perut lama lama dia akan semakin terasa. Oh ya, hasil baca baca dari google, kuat lemahnya tendangan bayi itu gak menunjukkan kesehatan bayi lho. Maksudnya yang penting intensitasnya, bisa 15 sampai 20 kali sehari (hasil baca baca di google) hihihi. Overall, trimester kedua lancar, sehat Alhamdulillah. Hamil sekarang gak kerasa banget tau tau uda gede, perasaan baru nikah eh udah mau jadi ibu aja sekarang :D
Trimester ketiga. Tetap merutinkan madu, kurma 3 buah, susu prenagen, makan sayur, lauk pauk, buah. Seperti pada trimester sebelumnya. Dulu sih awal awal worry gimana ya hamil itu, belum kebayang kan apalagi buat yang baru hamil, tapi setelah dijalani ya its easy and enjoyable lah. Oh ya buat yang nanya apakah selama hamil saya tergoda untuk makan mie instan, minum es, ngemil snack snack ber MSG, makan pedes atau makanan yang tidak terlalu sehat lainnya jawabannya YES. Kembali lagi sih menurutku, asal gak berlebihan. Notenya itu. Ya kali mana tahan buat gak jajan seblak pedes, thai tea, taro, indomie goreng dan lain lain hahaha. Gakpapa kok, buat selingan sekali kali. Kalau mie instan sebulan sekali lah minimal. Ibu hamil wajib dan harus bahagia kaaaaaaan :P Tambahan untuk trimester ketiga saya mengkonsumsi zaitun. Minyak zaitun yang saya pakai yaitu dari HPAI. Harganya 20 ribu per botol. Di trimester ini, udah mulai searching perlengkapan newborn baby dan senam senam kehamilan.
Alhamdulillah, kalau saya dapet lungsuran dari kakak saya jadi udah lengkap. Yang beli hanya perlengkapan habis pakai seperti sabun, sampo, bedak gitu gitu dah. Kasur bayi atau stroller saya dan suami memutuskan untuk tidak membelinya. Kenapa? Karena hanya dipakai sebentar. Kasur bayi kami rencanakan untuk bobok bertiga dalam 1 kasur biar bonding dan pengawasan ke debaynya juga lebih enak. Kalau stroller tidak begitu kami butuhkan. Lebih enak dan lebih bonding dengan anak memakai gendongan aja walaupun capek toh itu juga hanya sementara. Kita pasti akan merindukan masa masa menggendong anak. Kembali lagi kepada kebutuhan lah intinya. Terus kalau senam hamil, saya memakai senam versi persalinan maryam ala Bidan Mugi Rahayu. Disitu ada ajakan doa dan gerakan yang memakai gerakan solat. Banyak sih versi senam hamil lainnya bahkan yoga atau yang lainnya. Cuma ngerasa lebih berkah aja kalau pakai senam yang terinspirasi dari gerakan solat. Kalau yoga apalagi yang berpasangan itu kek risih aja, diliatin banyak orang yang bukan muhrim hehehe. Bisa japri ya kalau mau file senam Bu Mugi.
Overall, buat di trimester ke tiga ini saya lebih banyak jalan kaki abis subuh minimal 15 menit, senam hamil minimal seminggu sekali (kurang sebenernya nih, kalau bisa seminggu minim 3 kali ya), alhamdulillah di week ke berapa agak lupa bayi udah masuk panggul. Oh ya, di trimester ketiga ini kami mulai survey untuk tempat kelahiran debay. Karena domisili kami pindah ke daerah Mlati, Sleman alhasil kami pun harus menyesuaikan dengan jarak. Awalnya kami berencana untuk melahirkan di jalan damai dengan bidan istri utami. Namun karena pertimbangan jarak dan kenyamanan akhirnya kami tertarik untuk mulai periksa USG sampai kelahiran di RS UGM. Disitu sekali USG sekitar 120 an. Jasa dokternya 80 ribu dan 42 print usg dengan dokter Esti. Oh ya, saya pun mulai liat liat video melahirkan normal di instagram atau youtube buat pemanasan biar gak kaget kalau besok pas lahiran >.< hahaha.
Note Tambahan : 1. Berhubungan badan waktu hamil? Untuk yang bertanya selama hamil boleh nananina atau tidak, jawabannya jelas boleh. Tapi memang ada catatannya. Catatannya seperti apa bisa japri aja atau tanya doktermu atau google aja deh :P 2. Apa saja kebiasaan dan afirmasi bumil kepada debay? Kalau dari pengalaman nih ya, mulai ngobrol dengan bayi itu bisa dimulai kapan aja sebenernya. Di TM 1 bisa dimulai, apa apa dilaporin ke debay. Nak, kita mandi dulu ya, kita mau solat dulu ya, makan dulu ya, bismillahirohmanirohim dan sebagainya. Saya juga membiasakan mendengarkan Al Quran di hape kalau bisa all the time 24 jam. 3. Afirmasi bersama suami Begitu juga dengan suami, kalau mau apa apa elus elus perut dan lapor ke debay. Kami bertiga biasa melakukan rutinitas bersama duduk setelah solat dan berdoa kemudian ngobrol dengan debay minimal 2 kali dalam sehari yaitu bada subuh dan bada mahrib.
Menuju Persalinan Oke, kali ini lebih fokus ke klimaksnya ya alias persalinan yang ditunggu tunggu. Jadi ketika masuk di TM ke 3 siapkan hospital bag, minimal sebulan sebelum HPL dah siap. Berikut daftar barang yang ada di hospital bag kami, kurang lebih seperti yang mbak ditulis oleh mbakku ini (Mbak Nia di blognya kiyomisaurus.blogspot.com) Daftar bawaan ibu antara lain: 3 kemeja kancing depan (persiapan buat IMD) 1 baju terusan untuk pulang 2 jilbab instan (yang langsung slup) 2 kain jarik 2 sarung 2 nursing bra 4 CD 1 washlap 1 handuk 1 pak perlengkapan mandi 1 pak pembalut maternity Bedak, lippen, parfum (biar segeran dong yaa habis lahiran, uuuww~) Tasbih
Barang Bawaan Dedek Bayi Tidak semua klinik/rumah sakit bersalin mengcover semua kebutuhan bayi jadi lebih baik kita mempersiapkan sendiri segala sesuatunya untuk berjaga-jaga. 2 set baju lengan panjang & celana panjang 2 set baju lengan pendek & celana pendek 2 set topi, sarung tangan+kaki, 4 kain bedong 1 lusin popok kain (soalnya bayi sering pipis) 1 kain gendongan 1 selimut tipis 1 selimut tebal bertopi ( buat pulang) 1 bantal bayi 2 washlap bayi 1 perlak mini 1 handuk Perlengkapan mandi (sabun, minyak telon, bedak)
Barang Bawaan Ayah 2 kaos 1 celana panjang 2 CD 1 sarung Handuk Perlengkapan mandi Perlengkapan gadget (powerbank, charger dll) Dokumen penting (FC ktp, FC kartu2 jaminan, FC kk, sampe FC buku nikah pokoknya lengkappp) 5. Lain - lain Tissue basah Tissue kering Minyak kayu putih Minuman (aqua 1 liter 2, pocari 1, sari kacang hijau 3 kotak) Cemilan ( roti-rotian, jajan pasar, biskuit malkis coklat)
Peralatan sudah lengkap dan siap tinggal menunggu gelombang cintanya datang. Tercatat, HPL debay adalah 21 Maret 2019 (40 minggu) tapi sampai mendekati hari H pun kontraksi palsu pun belum datang. Kalau kata dokter kehamilan maksimal 42 minggu, semoga aja sih gak sampai 42 minggu ya. Pada 22 Maret 2019, ketika itu siang hari entah kenapa pengen banget makan seblak. Untungnya suami siaga akhirnya kami pun ke JCM. No lift lift club ya, sambil menyelam minum air. Saya dan suami pun jalan kaki muter muter sekalian memacu kontraksi debay. Dan hari itu, pokoknya kaya pengen dimaksimalin rasanya, akhirnya saya pun makan seblak level 2, makan pok pok, beli roti, makan coklat hahaha puas rasanya. Gak direncanain dan benar saja itu hari terakhir jalan jalan berdua ke mall sebelum ada debay. Oh ya sebelum lupa, ketika periksa ke dokter, keputihanku agak banyak. Jadi dikasih obat dan itu cuma 1 obat di masukin ke dalam vagina. Kayaknya keputihan berpengaruh deh terhadap jalan kehamilan mungkin kek nutupin jalannya gitu kali ya. Dan bener aja, setelah dari mall tanggal 22 Maret malam sebelum tidur saya pakai obat itu ke vagina. Esoknya, 23 Maret 2019, ketika bangun set 4, keluar lendir darah. Alhamdulillah bentar lagi debay lahir pikirku. Setelah keluar lendir darah, saya pun rebahan di kasur menunggu adzan subuh, ketika adzan subuh, mules mulai datang dan ketuban pun pecah, rembes membasahi kasur. Tak disangka sangka kalau saya KPD (Ketuban Pecah Dini)
Setelah KPD, Suami ku panggil dan kami siap siap menuju RSA UGM yang jaraknya hanya 3 menit dari rumah. Hospital bag kami bawa, go car sudah ready, sampailah kami di RSA UGM. Setelah di cek oleh bidan ternyata bukaan 2. Setelah itu disuntik induksi untuk memacu kontraksi. Segera setelah disuntik, saya dipindahkan ke kamar bersalin. Mules mules yang datang belum begitu menyakitkan. Saya masih bisa makan dan ngobrol sama suami yang senantiasa mendampingi. Sampai akhirnya mulai jam 10 ke atas kalau gak salah kontraksi mulai lebih rapat dan sakit dari sebelum sebelumnya. Ya Allah rasanya kontraksi tu sesuatu bangeeeett. Sakiiittt. Pantas aja ya melahirkan itu setara dengan jihad di jalan Allah. Emang luar biasa rasanya T.T Singkat waktu, sekitar jam 1 bukaan lengkap dan rasa untuk ngeden sudah tak tertahankan lagi. Segera setelah pembukaan lengkap, dokter dan bidan pun mulai siap siap untuk persalinan dan dengan segala dramanya dengan 3 kali ngeden Alhamdulillah, pukul 13.13 Malika Salma Abdurrahman pun lahir.
MasyaAllah rasanyaaaaaa. Campur aduk dah haru dan bahagia. Emang bener deh, segera setelah anak lahir, rasa sakit udah ilang gak tau kemana. Coba aja, buktiin! Hahaha. yang ada hanya bersyukur dan seneng banget. Dengan lahirnya Malika Salma Abdurrahman, doa doa terbaik teriring untuknya semoga menjadi anak yang sehat, sempurna, pintar, cerdas, berilmu, beramal, berbakti, bermanfaat bagi banyak orang Aamiin Ya Robbal Alamin. Terimakasih kepada Allah SWT, suami tercinta Akbar Abdurrahman Mahfudz, orangtua, mertua, teman, saudara dan banyak pihak yang membantu dan mendoakan. Semoga menjadi keberkahan buat semuanya. Saya dan suami telah mendapat amanah baru dari Allah, semoga kami bisa menjaga mendidiknya dengan baik Aamiin. Sekian sharing nya kali ini ya, mohon maaf kalau ada salah salah kata. Semoga cerita ngalor ngidul ini bermanfaat bagi teman teman pembaca semua. Buat yang sedang hamil, semoga dlancarkan sampai persalinan, dikaruniai anak yang sehat, sholeh, sholehah. Buat yang sedang menanti, semoga kelak dikaruniai amanah dan kepercayaan untuk bisa hamil Aamiin Ya Robbal Alamin.
Yogyakarta, 25 April 2019 Kontrakan Rajek Wetan With Love Akbar, Ratih, Salma

Posting Komentar

6 komentar

Biayany brp ya kak melahirkan di rsa ugm

Halo kak nurrohmah maaf baru balas.kalai dulu tahun 2019, saya persalinan normal diinduksi memakai kamar vip 2 hari habis 4 jutaan kak udah obat, kamar, service dll. Ini saya juga lagi hamil lagi mau lahiran disana lagi rencananya. Smga bisa update harga kamar ya kak kali aja bermanfaat 😊

maaf kak, sudah ada update harga untuk persalinan di RSA UGM blm ka? sy sedang cari info buat persalinan

Ada mbak, bisa kirim alamat email ya mbak Nnt ku send via email harganya

Mb boleh info biaya melahirkan sekarang

Ada di postingan kehamilan kedua ya mbak. Bisa dibaca disitu. Smga bermanfaat mba

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top