5
Bismillahirahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah Ya Allah Ya Karim, Allahumma inni as alukal jannah wa audzubikaminannar. mari kita mulai dengan selalu bersyukur padaNya sehingga nafas ini masih berhempus sempurna. Well, kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perjalanan JCC 2015 yang sudah saya janjikan sejak dahulu namun baru kali ini diberi kesempatan untuk mensharekannya di blog ini hihihi piis :P. Kalau saya tarik ke belakang, di awal tahun 2015, saya mempunyai mimpi untuk bisa pergi ke Jepang/Korea . Mbuh piye carane ! Karena itu saya pun memulai dengan mendaftar konferensi/camp semacamnya agar saya bisa pergi ke salah satu negara tersebut. Alhasil waktu itu, salah satu ikhtiar saya adalah mendaftar program ASEAN-Japan Youth Forum 2015, dan hasilnya pun nihil. Memasuki bulan Juni, saya pun memberanikan diri mengikuti international conference yaitu International Symposium On Business and Social Sciences 2015 di Sapporo, Jepang. Voila ! Saya pun diterima, namun tetap saja gagal berangkat karena timing, dana dan lain sebagainya. life must go on girl! dan pada akhirnya akhir yang menjadi jodoh saya adalah mengikuti Japan Cultural Camp 2015 yang di selenggarakan oleh AYFN (www.ayfnhq.org). Bisa di check diwebsite bagi teman teman yang ingin melihat program dan apapun terkait AYFN. AYFN juga bisa menjadi salah satu media/jembatan buat yang pengen pergi ke luar negeri ! FYI, AYFN sudah menyelenggarakan lebih dari 30 program keluar negeri lo.



Alhamdulillah, karena program ini pun saya bertemu dengan banyak orang orang hebat dan menginspirasi. Dari AYFN ada Mas Setiawan Minarjo/ @misterkoper beliau adalah Founder/president dari AYFN. Kemudian ada mba Hesti Aryani @hestiaryani . Beliau adalah vice president AYFN, volunteernya ada mas ipad, mas @adlifadli_, mbak meta, mas febi. Sedangkan PIC of JCC adalah @Yoshikusiiwaki yang notabene adalah warga jepang asli, traveller bersertifikat, mempunyai kedai kopi di daerah Tangerang kalau tidak salah hehehe. Luar biasanya Yoshi san sudah menjelajahi 80 negara. Sumpah ! Keren banget. Silahkan difollow instagram dan add facebook mereka, kepoin segala aktivitas dan pencapaiannya hingga sekarang. Untuk bahan belajar dan motivasi kita semua. Yaps ! Belajar bisa dari mana saja kan ? :) Kemudian, saya perkenalkan teman teman saya yang luar biasa. Here we are the cute and amazing participants of JCC 2015 : Nurlando Imansyah Budi Perkasa (Unila 2010,KU)--- Kania (UI, 2011,Sastra Jepang)---Pasha Rarasti (Univ.Parahyangan Khatolik, 2011, Sastra Jepang)---Tantri Ika Pramudita (Undip, 2010, Sastra Jepang)---Putu Ayu Kartika Utami (UGM,2012, Teknologi Pangan)---Bella Rosaily Hajarputri (UMY, 2011, HI)---Okvan Dwi Pramudya (UGM,2010, HI)---Rifani Agnes Eka Wahyuni (UGM, 2012,HI)---Prasetyo Ardianto (UII, 2012, TI)---Wintang Dayinta Tanaya Hutami (UII, 2012, KU)---Brandan Tito Ramadhan (Undip, 2012, Geologi)---Finasari (Undip, 2012, Sastra Inggris)---Sarah Farida Ainun (Unbraw, 2013, HI)---Nabila Nur Fadhilah (UNS, 2012, TI)---Resti Rahayu (Unisula, 2009, PBI)---M. Bayu Andhini (Unilam, 2011, Agrikultur)---Abiyu Khansa (SMP Al Azhar)---Fai (AYFN representative, Philipine) Participants yang lainnya Bu Fery (Owner Gendhis Jogjakarta) dan tentunya Yoshi San. Walau hanya bertemu 6 hari, tetapi menemukan keluarga baru disini.Tanpa takut, tanpa malu kami menunjukkan siapan diri kami masing masing tanpa dibuat buat. Becanda ngalor ngidul, ketawa lepas, teriak-teriak, foto -foto, autis kedinginan, ngledek koper bareng, “gumun” dengan Jepang sangat kami alami bersama. Precious moment banget lah bersama mereka :D



Oke lanjut, kami pergi menuju Jepang menggunakan pesawat Cathay Pacific, Alhamdulillah saya mendapat tiket PP via Hongkong seharga 6,6 juta. Sangat reasonable untuk harga tiket PP Jepang. Harga tersebut sudah termasuk airtax, makan di setiap keberangkatan dan lain lain. Pesawatnya nyaman dan sangat recommended! Pesawat ini pesawat sekelas Garuda Indonesia. Dari 10 maskapai dunia terbaik, Cathay dan Garuda ada didalamnya. Saya termasuk parno kalau naik pesawat tapi Alhamdulillah ketika naik pesawat ini saya merasa sangat aman!:D Kami berangkat pukul 14.35 dari Bandara Soetta, sampai di Hongkong untuk transit pukul 20.30. Selanjutnya berangkat ke Jepang pukul 01.50 waktu Hongkong sampai di Kansai International Airpost sekitar pukul 6.15. Alhamdulillah, perjalanan lancar aman, dan terkendali. Sesampainya disana kami pun menuju guest house di Gojo, Kyoto di malam hari dengan suhu 4 derajat Celcius. Membelah kota Kyoto dengan bersama sama “nggledek koper” hahahaha. Yap ! Hari esoknya kami memulai perjalanan kami. Here we goooo !!!! Beikut tempat tempat yang kami kunjungi di Kyoto dan Osaka. a. Tempat 1.Kiyomizudera Temple, Kyoto Salah satu kuil/bangunan tertua di Jepang. Usianya sudah ribuan tahun. Yang membuatnya spesial adalah arsitekturnya. Bisa dilihat dalam foto. Betapa bangunan ini sangat megah walau hanya disokong oleh kayu kayu. Digunakan sebagai salah satu objek wisata dan beribadah



2. Maruyama Park, Kyoto Taman cantik yang sudah ada sejak 300 tahun yang lalu, ditujukan sebagai tempat rekreasi.



3. Arashiyama, Kyoto Terkenal dengan Bamboo Forestnya yang cantik. Namun ketika kami kesana, turun hujan dan waktu yang terlalu sore sehingga pemandangan bagusnya kurang namun tetap mempesona.



4. Kimono Forest, Kyoto



5. City center of Kyoto



6. Kyoto Sangyo University, Kyoto Salah satu universitas terbaik di Jepang. Disana kami menemui warga Indonesia dan mahasiswa mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia. Kami pun menunjukan bakat kami kepada mereka, baik bernyanyi maupun menari. Setelah itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan belajar bersama tentang bahasa Indonesia. Mereka sangat antusias untuk pergi ke Indonesia. Setelah acara selesai, kami pun berfoto bersama dan bertukar facebook/Id Line. Kami sangat senang, mereka pun juga sangat senang. Alhamdulillah :)



7. Ritsuimekan University, Kyoto 8. Kyoto University, Kyoto 9. Kinkakuji/Golden Temple, Osaka



10. Osaka Castle



11. Umeda Sky Building, Osaka



Selama di Jepang kami menggunakan subway/bis/kereta/taxi selama perjalanan disana. Berbeda dengan di Indonesia, sangat nyaman untuk berpergian menggunakan transportasi umum karena nyaman dan aman.







b. Makanan : cukup berhati hati untuk memilih makanan disana. Namun, tidak terlalu sulit juga untuk menemukan makanan halal. Kami lebih banyak makan ayam (karage), takoyaki , dorayaki, bento box dan street food lainnya.











c. Istimewanya Jepang adalah betapa tingkat punctualitynya sangat tinggi. Budaya tepat waktu, budaya membaca, jalan kaki dan kebersihannya sangat bagus. FYI kerja bagi mereka adalah nomor satu, keluarga menjadi prioritas dibawahnya. Maka, ketika kau pertama kali ke Jepang, you'll see with your own eyes. Kualitas pendidikan dan teknologi disana sudah jelas bagus, budaya tradisional dan alamnya masih sangat terjaga. Semua warganya sadar dan terus berusaha menjadi warga negara yang baik yang menjaga apa yang telah ada sejak dahulu.



d. Minusnya Jepang adalah sedikitnya warga asli Jepang yang bisa berbahasa Inggris. Pengalaman saya disana ketika membeli makanan seperti fried chicken di Seven Eleven. Saya bertanya. Is it chicken or fish ??? Mereka menjawab dengan bahasa Jepang dan saya jelas lah tidak paham. Untung saja ada teman yang bisa bahasa Jepang sehingga akhirnya saya tahu kalau makanan itu berisi ikan. LOL :D. Hal lainnya yang saya amati selama disana adalah kurangnya sosialisasi antar penduduk/ tingkat individualisme yang lumayan tinggi. Tidak seperti bangsa Indonesia, yang suka ngomong dan berkenalan dengan orang baru di berbagai kesempatan, orang Jepang tidaklah seperti itu. Sulit menemukan masjid juga kendala kami, dengan alakadarnya kami pun sholat di ruang kuliah, tempat terbuka dan lain sebagainya.



e. Fakta Kekonyolan Selama di Jepang versi On The Spot Trans AYFN adalah : 1. Kami adalah pasukan nggledek koper terhebat. Ketika menuju guest house/kereta bawah tanah dengan koper segede gaban dan ditambah cerewetnya, gelak tawa terbahak bahak membuat perjalanan disana semakin riuh. Aduuhh, banyak sekali orang Jepang yang memandangi kami . Mungkin mereka terpukau, heran atau malah aneh. Entahlah hahaha. We enjoy it!







2. Kami sangat sangat “gumunan” dengan Jepang. Ada pohon,daunnya warna merah cekrek, ada daun warna kuning cekrek, ada anak anak tk/sd lewat cekrek, ada makanan baru cekrek,di station cekrek, di jalanan cekrek hahaha pokoknya taking photos is a must ! Tapi itu wajar lah, apalagi baru pertama kali ke Jepang, anytime, anywhere, anyobjects, taking photos adalah sebuah keharusan. Apalagi untuk diupload di instagram.*ups :D







3. Kami terbiasa “ngemper” di sudut sudut kota Jepang. Baik ketika di city center, station dan tempat tempat lainnya. Saking capeknya, kami langsung saja mengambil posisi duduk dan ngemperlah disana. Sontak, banyak orang yang melihat tingkah kami hingga kami ditegur oleh Polwan Jepang karena hal tersebut. FYI selama kurang lebih 6 hari, rata rata dari kami telah berjalan sepanjang 100 km kalau diukur. Kok bisa tahu ? Iya , Yoshi San sudah menggunakan aplikasi android yang bisa menghitung berapa jauh kami melakukan perjalanan. Waaaaww ! Luarbiasaaa. Wajar saja banyak dari kami memakai koyo, betis kami tambah kenceng dan telapak kaki makin lebar hahaha. Alhamdulillah :)



4. Salah satu drama yang tak terlupakan adalah ketika kami melakukan perjalanan menuju Osaka, ketika hendak masuk ke kereta dengan koper koper kami yang besar, dengan susah payahnya berdesak desakan dengan orang Jepang. Lucu sekali bahkan ada yang tasnya kejepit pintu pula. Di perjalanan kami memenuhi kereta dengan tas/koper kami. Hingga Tito terjungkal ketika ada penumpang yang akan turun dan melewati kami sampai episode Pasha yang tidak bisa keluar dari kereta. Yaps! Dia sendirian. Kami pun was was dan berusaha menyusulnya kembali. Saking kepepetnya, Pasha bertanya dengan bahasa Jepang bagaimana untuk bisa kembali ke stasiun sebelumnya kepada penumpang kereta yang notabene adalah orang Jepang. Dan Voila ! She did it. Kami pun bergembira setelah melihatnya kembali. Luar biasaaaa pokoknya !



5. Di Jepang, dengan suhu terdingin 4 derajat celcius, saya lebih banyak menggunakan sandal jepit asli Indonesia untuk jalan jalan disana. Bukan sneakers/boot yg menemani, asli hanya sandal jepit ! Enjoy saja lah. Wkwkwkwk . Yang penting happy dan nyaman dipakai.





Akhirnya, tak terasa semua rangkaian JCC sudah kami lewati bersama. Saatnya pulang menuju kota tercinta masing-masing. Kami sampai di Soetta tanggal 13 Desember 2015 pukul 04.00 WIB. Well, this is the end of this article. Kurang lebihnya mohon maaf ya. Semoga membawa kebaikan dan manfaat bagi teman teman pembaca semua. Apa yang ditulis disini baru mewakili apa yang saya rasakan selama di Jepang. Masih banyak ulasan tentang JCC di blog milik bayu (sasunduklawang.blogspot.com) , blog milik pras (kepitingasap.blogspot.com) dan tentunya web AYFN (www.ayfnhq.org). Ini tentang sebuah perjalanan, dimana kami pemuda, pemudi Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda, perjuangan yang berbeda pula namun kami disatukan dalam mimpi yang sama. Untuk bisa mengenal budaya Jepang, mengenalkan Indonesia dengan semangat dan cinta yang kami bawa sepenuh hati. Ini akan jadi perjalanan yang akan kami kenang sepanjang hidup kami. Warisan untuk anak cucu dimana dlu ibu,bapak, kakek, neneknya berjuang untuk bisa mewujudkan salah satu mimpinya. Banyak dari kami yang tidak bisa bahasa Jepang, kondisi ekonomi yang tidak mendukung, dan alasan lainnya namun akhirnya WE BREAK IT! WE DID IT! Bukan apa-apa. Ini menjadi tanda dan pelajaran bagi kami dan kamu semua, bahwa kita jangan pernah menyerah dengan mimpi-mimpi kita. Kita masih muda, masih sehat dan masih banyak hal hal yang harus kita raih. Semoga kita bisa lebih bijak dalam bertindak, bertutur kata, berfikir di dalam kehidupan kita masing-masing. Setelah ini, semoga kesuksesan dan keberkahan selalu menyelimuti kita semua. Masih banyak PR yang harus dikerjakan. Tetap semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat.Yeeeaaaaaaaaayy !!!! Alhamdulillah :D



Terimakasih sedalam dalamnya saya ucapkan kepada Mas Aan, Mbak Hesti, Yoshi San, Bunda Fery, teman teman seperjuangan Mas Okvan, Mas Lando, Tito, Pasha, Tantri, Nabila, Sarah, Kania, Fina, Tika, Bela, Wintang, Pras, Kansa, Bayu, Iponk, Mas Ipad, Mas Fadli , Esluha Smart, UNY dan pihak pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Thank you so much guys! Hope to see you again in other amazing trip ! Mari jadikan JCC 2015 sebagai momentum langkah awal kita untuk kembali kedunia kita masing masing, merefleksikan apa yang harus kita tingkatkan dan benahi baik secara personal maupun secara institusi tempat dimana kita bernaung. Mari maksimalkan kontribusi kepada Indonesia dengan bidang-bidang yang kita miliki sekarang. Akankah Indonesia bisa menjadi negara maju seperti Jepang? Jawabannya Jelas Bisa. Nothing Impossible. Sulit memang, dan jelas butuh perjalanan panjang. Namun harus kita mulai karena peradaban esok dimulai dari sekarang. Kita harus menjadi ayah dan bunda yang cerdas dunia akhirat yang bisa menumbuhkan generasi generasi yang unggul supaya Indonesia Emas bisa tercapai. Mari mulai dari hal kecil, mulai dari diri kita dan mulai dari sekarang. Kita ubah diri kita, keluarga, masyarakat dan Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan lebih maju. Indonesia sudah tua dan butuh kontribusi kita guys, maka dari itu mari bekerja untuk Indonesia !



Love you as always. Ratih Kartika,

Posting Komentar

5 komentar

Mbak tika perkenalkan saya Lia dari Univ. Andalas Padang.. boleh saya minta kontaknya mbak.. saya mu menjalin komunikasi dengan mbak tika.. terimakasih mbak.. maaf sebelumnya..

boleh sangat mbaa lia.
bisa japri saya d bbm ya 56ea4b48.
thanks mbaak.
ditunggu bbmnya :)

kak, waktu ikut itu pake sponsor atau gak? soalnya aku ikut JCC 2016 ini pengen nyari sponsor. Makasih sebelumnya

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top