0
Bismillahirahmanirahim... Halo sahabat semua, kali ini saya ingin bercerita tentang MEP (Muslim Exchange Program) 2015. MEP adalah Muslim Exchange Program, sebuah program pertukaran tokoh muslim muda Indonesia-Australia. Program yang membawa beberapa muslim muda di Indonesia untuk mengunjungi Australia untuk belajar mengenai sosial, budaya dan perkembangan Islam disana selama 2 minggu.

berlibur di australiaTahun lalu saya pun ikut mendaftar, tapi masih belum beruntung. Awalnya saya tahu program ini dari situs okezone.com, kemudian saya buka dan baca lebih lanjut mengenai persyaratannya. Saya pun memutuskan untuk ikut mep 2014. semua berkas saya lengkapi dan dengan pede saya pun berkeyakinan insyaAllah keterima :D .

Tapi memang Allah punya skenario lain. Berkas saya sudah semua lengkap, tiba saatnya saya mengirimkan ke panitia mep. Saya kirim lewat JNE untuk paket satu hari sampai. Tetapi, berita yang mengejutkan adalah pada saat itu di Jakarta sedang banjir besar, semua pengiriman paket yang tadinya 1 hari sampai bisa molor menjadi 3-4 hari. Sakitt sakiiiitt sekali mendengarnya tapi ya sudahlah, saya mengirimkan berkas-berkas saya berharap sampai sana tidak melebihi deadline pengumpulan. hari demi hari pun berlalu, saya tunggu-tunggu tindak lanjut mep lewat email saya, namun apalah daya. tidak ada email masuk mengenai mep 2014. KESIMPULANnya adalah saya GAGAL ! :D

Dari kegagalan tersebut, saya belajar banyak untuk menyiapkan berkas di mep 2015. Saya pun ikut mendaftar lagi, dengan bantuan Bang adam (bangadam.com), salah satu alumni mep 2012 yang juga gagal pada percobaan pertama, saya diarahkan. Saya mengirimkan berkas-berkas via email ke bang adam untuk direview. Setelah mendapatkan saran, saya pun merevisi dan kembali mengirimkan berkas ke panitia mep 2015. Rasanya lebih mantep, lebih siap, yaaaa.. bismillah, wallahualam bishowab. usaha sudah, sekarang tinggal berdoa.

Australia adalah salah satu negara impian saya. Disamping saya ingin melanjutkan s2 disana pada tahun 2015 ( Aamiin ya Allah), mep ini adalah salah satu anak tangga yang bisa mengantarkan saya berkenalan langsung dengan negara Australia.

Kita lihat ke depan seperti apa, saya akan menunggu pengumunan, sembari berdoa dan membayangkan menggenggam salju pertama kali di Australia. aaaah Aaamiin Ya Allah, Yogyakarta, 18 Desember 2014 04:43

Posting Komentar

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top