2
Assalamualaikum wr.wrb. Halo, halo halo selamat pagi, siang, sore, malam temen-temen pembaca semua. Apa kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamin. Udah lama euy ternyata nggak nulis lagi di website, nggak kerasa bahkan dah 1 tahun lebih websitenya ngganggur nggak ada post terbaru. Sok sibuk banget yak hahaha. Maafin juga judulnya yang nggak nyantuy , soalnya biar yang nulis juga jadi rajin nulis lagi hahaha
Nah spesial dipostingan kali ini, saya akan bercerita apa saja peristiwa yang saya dan Mas Akbar alami selama 1 tahun kebelakang. Nggak papa ya kalau panjang, bacanya pas selo aja, santai-santai sambil ngemil atau disambi apa aja, asikin yah hihihi.
1. Parenting - Setelah kelahiran Salma, kami pun semakin belajar menjadi orangtua. Asli, nggak mudah ternyata tapi InsyaAllah semua bisa dilalui. Apalagi kami mengasuh Sal hanya berdua saja sejak hamil, melahirkan sampai sekarang. Tidak ada backup orangtua atau mertua. Capek sih tapi bonding kami bertiga semakin erat karena Sal benar-benar kami pegang berdua dan bagi saya pribadi, saya menemukan dunia baru bagaimana menjadi seorang ibu. Learning by doing sih menurutku. Karena saya jadi belajar banyak hal baru seperti tumbuh kembang anak, perposyanduan, imunisasi, MPASI (Makanan Pendamping ASI) dll. Pun drama anak demam pasca imunisasi, begadang bergantian bersama mas Akbar , GTM (Gerakan Tutup Mulut) alias nggak mau makan, anak belekan dan lain sebagainya.Hal-hal kek gini nggak dipelajari ketika jomblo dulu, tapi bener bener dipelajari pas ada anak. Ya kan?
-Saya jadi merasakan bagaimana seorang ibu harus bisa bersabar membersamai tumbuh kembang anaknya. Contohnya saya merasa deg degan campur takut ketika Sal belum bisa merangkak atau tengkurep. Dengan terus dibarengi doa dan stimulasi, saya terus berharap perkembangan Sal normal dan sehat. Alhamdulillah, setelah dijalani, disabari dan terus berpositif thinking Sal memang punya timingnya sendiri untuk berkembang. Milestones atau perkembangannya termasuk yang sedang-sedang sih, nggak cepet banget tapi juga nggak sampe mendekati red flag. Jadi bagi para New Moms yang mungkin lagi worry anaknya belum sama kaya anak yang lain terus beri stimulasi dan berdoa ya Moms. Anak Moms juga lagi belajar dan berjuang untuk bisa bertumbuh dan berkembang.
2.Yasara Indonesia -Hal lain yang perlu saya ceritakan adalah bergantinya PMIA menjadi Yasara Indonesia. Ini udah lama banget sih udah kepikiran mau diganti namanya. Mungkin 1 tahunan lebih deh cuma belum nemu momen yang pas. Hingga akhirnya 21 Desember 2019, ada sebuah momentum pas yang kurasa cocok juga sebagai acara pergantian nama. Alhasil, nama PMIA pun diganti menjadi Yasara Indonesia. Kenapa ganti? Ini asli dari ideku sendiri sih, biar besok kalau komunitas ini upgrade dan naik jadi yayasan, namanya akan lebih sederhana dan lebih terlihat profesional. Intinya sih itu. Lalu kenapa yasara? Nama ini berasal dari bahasa Arab yang artinya mudah. Harapannya YI bisa memudahkan dan membantu banyak orang. Terus, belum ada juga yang pakai nama ini jadi ya udah kami memutuskan untuk mengganti PMIA menjadi Yasara Indonesia. As simple as that!
- Munculnya banyak program baru di YI a.Setelah sukses dengan program Yasara Bergerak (YB), Sahabat Pendidikan Indonesia (SPI), Berbagi Bahagia (BB) dan unit bisnis Yasara Store (YS), saya dan mas Akbar terus berpikir program apa lagi yang bisa kami buat. Berawal dari adanya anak yatim non panti yang ada di dekat rumah kami, alhasil kami berinisiatif untuk mengadakan program SANY (Santunan Anak Yatim/Piatu Non Panti). Bener aja, setelah dilaunching program ini pun menarik banyak donatur dan alhamdulillah semua berjalan lancar. Setiap bulan ada santunan yang kami himpun dan salurkan kepada anak-anak yatim/piatu non panti di seluruh Indonesia.
b.Nggak lama setelah SANY dilaunching, saya pun kembali tergugah untuk menciptakan sebuah karya bersama para relawan YI dalam program YM (Yasara Menginspirasi). Alhasil pada 21 Desember 2019, kami melaunching buku antologi pertama kami berjudul Bahagia dengan Berkarya (BDB) yang ditulis oleh 17 relawan dan 8 nonrelawan YI. Bagiku ini amazing banget soalnya hanya dimanage oleh 3 orang yaitu saya, Titin dan Aziizah. Surprisenya lagi, project ini hanya memakan waktu 1 bulan saja lho. Dan dari sini saya sendiri merasakan ternyata menulis dan menerbitkan buku itu nggak sesulit yang dikira, ciyus deh! Hihihi
c.Setelah dilaunching, buku BDB pun sukses terjual hingga ratusan eksemplar. Waah saya bersyukur banget pokoknya dan berterimakasih pada Allah buat semua ini. Lalu, singkatnya, project buku selanjutnya yang berhasil saya buat adalah buku Yakin Memilihmu (ditulis oleh 12 pasangan inspiratif mengenai pernikahan dan rumah tangga), Semua Bisa Menulis (saya, Titin dan Aziizah), Let’s Move On (Saya dan mas Akbar). Dari semua buku yang saya tulis, ada satu pelajaran yang saya petik yaitu “nggak usah takut, nggak usah khawatir kalau mau berkarya. Sepanjang karya itu terus diusahakan dan didoakan, maka senggak pede apapun kita dengan karya kita, maka nanti pasti ada jalan untuk mewujudkannya. Syaratnya cuma mau berkarya dan konsisten untuk mengusahan yang terbaik untuk karya kita. Masalah karya kita bakal disukai atau enggak oleh orang lain itu nomor ke 83493964979 hahaha. As long as karya kita tentang sesuatu yang positif, maka jangan menyerah atau mundur sebelum berperang. Semangaatt pokoknya yaaa!
3.Pengembangan Diri a.Ini bagian amazing lainnya. Kaya nggak nyangka aja bisa sampai titik ini. Mungkin bagi orang lain mah biasa, tapi personally , saya bener-bener nggak nyangka bakal bikin sesuatu yang dari dulu saya impikan lama sejak S1. Spesial untuk YI, saya merasa dimudahkan dalam setiap prosesnya dan bener-bener di YI itu saya diuji keistiqomahannya. Apakah akan bertahan atau berhenti begitu saja. Tapi alhamdulillah dan semoga saja istiqomah sampai akhir ya Aamiin. Di YI, saya merasakan petualangan menemukan program baru, rasa baru dan relawan-relawan baru yang sangat helpful dan care sama YI. Karena dari 2015 i do almost everything, dari mulai memikirkan program, mencari target yang dibantu, mendesain flyer campaign, mencari donatur, memanage uang donasi, menyalurkan, melaporkan ke donatur dan mengarsip laporan keuangan. Gillss, capek tapi asyik. Rasanya bahagia aja kalau udah bisa menjadi perantara kebaikan untuk orang lain. Nah, btw sekarang YI udah semakin berkembang, sistem dan SOP per program pun semakin termanage. Seneng aja gitu banyak anak-anak muda yang mau bergabung dan berkontribusi bersama YI. Alhasil, saya dan mas Akbar pun bisa lebih fokus untuk memikirkan banyak hal besar lain bagi YI yang insyaallah otw menjadi Yayasan sembari terus memonitor para relawan dan program-program YI.
b.Sejak 21 Desember 2019 pula saya dan suami mendirikan @araka.book . Ya semacem toko online buku yang kami tulis. Nah, biar lebih greget saya akan menceritakan perjalanan penulisan tiap bukunya. Yang pertama, buku BDB . Tahulah ya, project ini kelar dalam waku 1 bulan dengan bantuan Titin dan Azizah. Buku ini jadi trigger dan stepping stones buat saya dalam project-project kepenulisan yang lain.
Benar saja, karena BDB lahirlah buku YM yang prosesnya 2 bulan mengingat konten dan penulisnya yang berpasang-pasang. Buku ini recommended banget buat dibaca oleh singlelilah yang mau menikah lho karena banyak cerita inspiratif mulai dari menjemput jodoh, menikah, sampai berumah tangga
Lalu, buku selanjutnya yaitu SBM. Ini pun 1 bulanan lebih dikit. Saya, Titin dan Aziizah yang sama sama sudah pernah berkarya pun ingin berkolaborasi sehingga taraaa lahirlah buku SBM.
Lanjut, buku LMO yang saya tulis bersama suami mempunyai kisah uniknya sendiri. Awal mula saya menulis naskah buku LMO yaitu tahun 2018 ketika saya sedang fokus menulis tesis dan hamil Sal waktu itu. Daripada bosen berkutat dengan tesis, alhasil saya mulai mencicil naskah LMO tanpa tahu kapan selesai, tanpa tahu bakal colabs sama suami sendiri. Nulis aja dulu yang penting, dibawa selow tapi tetap produktif. Dan benar saja di bulan April 2020, kok lucu ya kalau bisa nulis berdua sama suami. Akhirnya mas Akbar pun melanjutkan naskah LMO yang kami tulis sehingga buku LMO selesai dilaunching dan menjadi karya pertama kami sebagai couplewriter.
Nah, selesai LMO saya pun berkesempatan menjadi salah satu penulis Mom Survival Book (MSB) bersama 29 member La Familia Jogja. Saya ikut komunitas parenting ini sejak September 2019 dan banyak banget info yang didapatkan setelah bergabung dengannya. Di buku MSB, saya pun bercerita bagaimana menjadi IRT produktif menulis ketika #dirumahaja selama pandemi. Kabar gembiranya lagi, setelah dibuka pre order, buku MSB telah terpesan lebih dari 400 pcs. Banyak media yang meliput ditambah influencer, dokter dan orang-orang terkenal lainnya yang juga mensupport buku kami seperti ibooknya Kirana, Mbak Analisa Widyaningrum, Bu Grace Melia dan lain sebagainya. Wuiiihh ini sih pencapaian luar biasa bagi kami. Nggak nyangka banget pokoknya. Oh ya, buku MSB ini juga membawa misi sosial dimana sebagian besar keuntungannya akan disalurkan kepada ibu tunggal kurang mampu yang terdampak COVID-19 di Yogyakarta.
Setelah MSB, saya pun sedang menanti buku Mahasiswa Di Atas Rata-Rata (MDAR). Buku ini menyimpan cerita sendiri karena berisi pengalaman dan segala inspirasi dunia perkuliahan S1 dan S2. Selain itu, buku ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang mana merupakan penerbit grup Gramedia. Bukan sebulan dua bulan saya menunggu buku ini terbit, tapi sejak sekitar pertengahan tahun 2017 sampai tulisan ini dibuat akhirnya MDAR ada di Gramedia di seluruh Indonesia. Harusnya Mei 2020 bisa launching di Gramed tapi karena Covid-19 ini, launching pun diundur. Mau nangis rasanya, mulai dari editing naskah, ilustrasi dan lain sebagainya kulalui dengan penuh kesabaran dan kupercaya ini semua membuahkan akhir yang manis Aamiin.
Kemudian buku selanjutnya yang sedang kutulis adaah Catatan Yasara Indonesia #1 yang akan bercerita soal berdirinya YI sejak 5 September 2015 hingga 5 September 2020. Buku ini cocok dibaca untuk aktivis sosial, maupun siapa saja yang tertarik dalam bidang sosial atau ingin mendirikan komunitas. Bagaimana membuat program dan mekanismenya saya bahas detail dibuku CYI. Buku ini rencananya di launching pada 5 September 2020.
Selain itu, mas Akbar juga terus kudorong untuk menulis buku sehingga sekarang, ia pun sedang menulis buku solonya yang berjudul Enjoy Freelancing. Buku ini bercerita perjalanannya sebagai seorang freelancer. Profesi yang challenging tapi juga menyimpan banyak pesan dan kesan. Beliau jadi dosen tapi ikut project lain sana sini. Nah, gimana-gimananya ada dibuku yaah hihihi.
Oh ya, satu lagi. Setelah berproses sejak 2018, akhirnya kampus yang bernama Universitas Mahakarya Asia diresmikan oleh Dikti. Kampus apa ini? Bagi yang belum tahu, ini adalah kampus swasta baru yang merupakan gabungan beberapa kampus swasta diantaranya AKMI Baturaja, STMIK Mahakarya, Akpar Buana, dan STTIEBANK Yogyakarta. Suami diamanahi sebagai Kaprodi SIG (Sistem Informasi Geografi) dan sepertinya menjadi kaprodi yang termuda diantaranya yang lainnya hihihi. Singkat cerita, kampus ini membawa misi mencetak lulusan yang akan menjadi pengusaha. Ada Ustadz Yusuf Mansur sebagai Ketua Pembina UNMAHA ini, Pak Putu Putrayasa sebagai Pembina YCIS dan Pak Ferro Ferizka yang menjadi rektor. Beliau masih muda banget lho btw, kalian bisa kepo-kepo ke instagramnya bila perlu hahaha. Bagaimana kelanjutan kampus ini? Nantikan di postingan selanjutnya ya :p
Nah, kira-kira itulah kegiatan-kegiatan yang kami jalani selama ini. Semoga bermanfaat buat para pembaca semua ya. Pesannya bagi yang mau berkarya bikin usaha atau bikin buku, menulis aja nggak usah takut, saya pun memulai menulis dari web ini. Tulisannya masih asal-asalan hingga akhirnya bisa nerbitin buku sendiri. Tulis, tulis tanpa tapi dan tanpa alasan ya. Semangat! Buat yang sedang berproses menggapai impian, jangan pernah menyerah ya. Suatu saat semua proses dan perjuangan yang kita hadapi akan berbuah manis. Buat yang sudah menikah, semoga bisa berkarya bersama suami ya. Saling menyatukan visi-misi sehingga keluarga dan rumah tangga yang kita bangun akan memberikan dampak yang luas untuk orang lain.
Last, pokoknya makasih banyak buat yang udah baca postingan ini. Mohon maaf tulisannya panjang hahaha. Maaf juga kalau ada salah-salah kata. Kalau begitu, sampai ketemu di postingan selanjutnya dengan karya dan cerita asyik lainnya. Jangan lupa jadi diri sendiri, berkarya dan bermanfaatlah untuk orang lain. Salam Bergerak, Berbagi, Menginspirasi!!! ( Ratih Kartika & Akbar Abdurrahman Mahfudz ) Yogyakarta, 10 Juni 2020

Posting Komentar

2 komentar

Thank you de chan syang 🤗🤗🤗

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top