0
Marhaban Ya Ramadhan, Ramadhan Karim Alhamdulillahirobil alamin, Alhamdulillah Alla Kuli Hal, mari kita terus bersyukur kepada Allah SWT atas segala kebaikan dan kenikmatan di setiap helaan nafas yang kita hirup ini. Mari kita terus dan terus bersyukur karena Allah memberikan kita salah satu kesempatan terbaik dan berharga dalam perjalanan hidup kita yaitu kesempatan berjumpa dengan tamu agung yang didambakan umat Islam di seluruh jagat raya. Bulan yang paling utama diantara bulan yang lain, bulan diturunkannya Al Quran, dilipat gandakan pahala kebaikan dan keberkahan, bulan pengampunan, dibelenggunya setan, ditutupnya pintu neraka dan dibuka seluas luasnya pintu pintu surga Alhamdulillah. Rasulullah saw. bersabda,“Ketika datang Ramadan, terbukalah pintu-pintu surga, tertutuplah pintu-pintu neraka, dan terbelenggulah setan.” (HR. Muslim).
Maka, jika kita sekarang dalam kondisi sehat wal afiat , nafas ini masih berhembus sempurna maka itu menandakan kita mendapatkan kesempatan menjadi salah satu peserta dalam kompetisi Ramadhan 1438H. Sebuah perjalanan dan perlombaan dalam 30 hari dimana kita akan memulai dan mengakhirinya secara bersama sama. Kita akan mendapat tantangan, ujian, dan piala penghargaan masing masing. Piala bukan sembarang piala, bukan terbuat dari perak maupun emas berkilau, bukan piala tingkat nasional ataupun internasional, bukan pula manusia atau tokoh, artis terkenal yang akan memberikannya namun piala tersebut adalah piala yang akan Allah berikan kepada kita masing-masing. Ukurannya, warnanya, bentuknya hanya Allah yang mengetahuiNya. Maka dari itu, mari kita berfastabiqul khoirot (berlomba dalam kebaikan) sehingga kita dapat menjadi salah satu pemenang terbaik nantinya Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamin.
Selamat datang bulan keberkahan. Selamat datang bulan Ramadhan. Dari sekian milyar umat muslim di dunia dan dari sekian ratus juta penduduk Indonesia, pastilah ada segolongan mahasiswa yang menjadi salah satu peserta dalam kompetisi Ramadhan 1438H. Dari sekian juta mahasiswa di Indonesia, pastilah ada segolongan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta tercinta yang melaksanakan ibadah puasa 1438 H. lalu, bagaimana mahasiswa mahasiswa UNY menghabiskan waktunya selama bulan Ramadhan ini. Mari kita lihat satu per satu. Check it out! Pertama, tunda dulu kantukmu, mari beribadah bersama Masjid Mujahidin UNY menjadi garda depan dalam usaha menyemarakkan bulan Ramadhan setiap tahunnya. Dengan berbagai program dan kegiatan, Masjid Mujahidin UNY atau yang akrab disapa Masmuja ini berusaha terus menerus memberikan wadah positif dan inspiratif untuk mahasiswa mahasiswa UNY yang ingin belajar dan beribadah bersama sama pada bulan suci Ramadhan. Mari doakan semoga keluarga besar Masmuja UNY khususnya panitia RDK (Ramadhan di Kampus) UNY yang telah bekerja keras menyelenggarakan rangkaian kegiatan RDK UNY, Allah jaga, berkahi dan ampuni dosa dosa mereka Aamiin. Ada banyak kajian yang diselenggarakan di Masjuma UNY. Salah satunya Kajian Dhuha yaitu membedah Buku “Bahagianya Merayakan Cinta” karya Ustadz Salim A. Fillah bersama ustadz ustadz yang ada di Yogyakarta. Kajian ini terbuka untuk umum dan dilaksanakan pada pukul 09.00 sampai 10.30. Diharapkan dari kajian ini, kita dapat mengetahui bagaimana mengelola jatuh cinta, menyemai cinta, mempersiapkan diri, bertaaruf dan mengarungi bahtera rumah tangga kelak . Awas dilarang baper ya hihihi.
Selain kajian Dhuha, ada juga kajian jelang berbuka yang setiap harinya memiliki topik dan bahasan yang berbeda beda. Ada kajian tentang Fiqh bersama Ustad Arif Rif’an, Sirah Nabi bersama Ustadz Deden Anjar, Tafsir Al Qur’an bersama Ustadz Talqis Nurdiyanto, Kajian Tematik dan Kajian Pranikah. Kajian menjelang berbuka dimulai pada pukul 16.00 hingga menjelang waktu berbuka puasa. Setelah itu dilanjutkan buka puasa bersama, sholat mahrib berjamaah, sholat tarawih dan tadarus Al Quran. Dengan serangkaian kegiatan RDK di Masmuja ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan agama lebih dalam kepada masyarakat pada umumnya dan civitas akademika UNY pada khususnya Aamiin.
Yang kedua, Selamat Berp[UAS}a. Selain mengisi kegiatan dengan berbagai rutinitas, mahasiswa UNY pun mengisi bulan Ramadhan dengan serangkaian UAS (Ujian Akhir Semester) Genap tahun ajaran 2016/2017. Bisa dibayangkan kan betapa luar biasanya momen puasa bertemu dengan momen UAS. Paduan yang pas, kayak ada manis manisnya gitu hahaha apaan sih. Yap, selain fokus mengisi kegiatan di bulan Ramadhan, mahasiswa UNY pun membagi waktu mereka untuk belajar, berdiskusi, pergi ke perpustakaan dan kegiatan lainnya dalam rangka UAS. Semoga nilai yang didapatkan berkah dan bermanfaat ya Aamiin.
Kurang lebih seperti itu lah rangkaian kegiatan yang dijalani mahasiswa UNY. Tentunya, setiap mahasiswa berbeda beda ya kesibukannya. Ada yang juga sibuk dengan rapat organisasi, kegiatan ramadhan di kampungnya dan lain lain. Apapun itu yang penting produktif dan bermanfaat ya. Tidur di bulan Ramadhan aja dinilai pahala oleh Allah, apalagi kalau kita berkegiatan dan berproduktif ria, InsyaAllah berkah dan mengalir pahala kebaikan. Asik kan? :D
Oh ya Bulan Ramadhan juga bulan Pembentuk Karakter lho. Sejalan dengan semangat UNY yaitu “Leading In Character Education”, Bulan Ramadhan menjadi pelecut, penyemangat bagi masing masing individu civitas akademika UNY untuk menjadi lebih baik lagi. Ramadhan mengajari kita tentang sebuah proses panjang yang dapat kita bagi menjadi input, proses dan output dari suatu pendidikan. Bagian pertama yaitu input, input disini yaitu iman. Kita mendapatkan pelajaran bahwa iman menjadi bagian penting dalam setiap ibadah kita Bagian kedua yaitu, proses. Ramadhan mengajarkan proses yang dapat membentuk kita menjadi pribadi yang berkarakter. Dengan datangnya bulan puasa, kita akan menahan lapar, dahaga, emosi dan hal buruk lainnya. Disisi lain, kita akan semakin akrab dengan Al Qur’an, Dimana Al Qur’an adalah petunjuk umat di dunia . Proses selanjutnya ialah Ramadhan menciptakan dan memilih lingkungan yang baik dan juga sebaliknya. Kita berusaha menjauhkan diri dari lingkungan yang buruk. Lingkungan yang baik akan memberi pengaruh baik terhadap pembentukan karakter. Begitu pula sebaliknya, lingkungan yang buruk juga akan berpengaruh buruk terhadap karakter kita.
Proses terakhir adalah Ramadhan melatih kepedulian sosial. Dengan sedekah, infak, serta zakat kita belajar untuk berbagi dan merasakan nikmatnya menjadi pribadi pemberi. Sifat ini sangat penting demi persatuan umat. Setelah input dan proses, tentu ada output atau hasilnya. Dengan input dan proses yang benar maka akan menghasilkan output yang benar. Apabila input “iman” sejalan lurus dengan keempat proses di atas, maka dapat dipastikan bahwa output atau hasil dari pendidikan Ramadhan adalah terciptanya pribadi yang berkarakter. MasyaAllah ya :”)
Terakhir, sebagai penutup, mari kita berdoa bersama sama semoga nilai nilai pendidikan karakter yang kita dapatkan ketika bulan Ramadhan dapat terus kita lakukan setiap hari Aamiin. Semoga masyarakat pada umumnya dan civitas akademika pada khususnya dapat mengisi bulan Ramadhan dengan baik, dengan kegiatan produktif, bermanfaat, berproses dengan baik, menjadi pribadi berkarakter sehingga siap menyongsong bulan Kemenangan kelak Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamin.
Special Thank To Allah SWT Masmuja UNY Panitia RDK UNY Keluarga Besar UNY Masyarakat Dan UNY Community yang telah menyelenggarakan lomba menulis Ramadhan. Barakallahufikum. Yogyakarta, 20 Juni 2017. Referensi http://ramadhandikampus.com/wp-content/uploads/2017/02/cropped-n-logo-270x270.png Membangun Karakter Bangsa dengan Nilai-Nilai Ramadan | Qalamedia Online

Posting Komentar

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top