4
Bismillahirahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil alamin, Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa hati dan alam semesta. Senang rasanya, setelah sekian lama akhirnya saya diberikan umur dan kesempatan olehNya untuk bisa sedikit berbagi ilmu dan pengalaman hidup yg saya alami melalui blog sederhana ini. Anyway, apa kabar teman-teman semua? Kuliah, kerja, usaha,keluarga semua lancar kan ? :D Apapun semua itu kita harus tetap bersyukur karena banyak sekali manusia di luar sana yang sangat menginginkan posisi kita sekarang. Banyak sekali manusia di luar sana yang tidak bisa tidur nyenyak, kumpul bersama sahabat, keluarga, bersekolah dan lain sebagainya. Mereka sedang mengemis, bekerja siang malam terpisah jauh dengan sanak saudara, terpenjara di dalam bui, terombang-ambing di lautan mencari tempat berlindung dari pihak-pihak yang ingin membakar mereka hidup-hidup, berlarian mencari rumah (negara) yang mau menampung gelombang imigran bahkan berlarian untuk bisa menghindari serangan bom yang luar biasa dahsyat mematikan. Tak pantas bagi kita mengeluh, karena di setiap pagi, kita tidak perlu susah untuk menyelamatkan diri. Kita masih bangun di kasur kita yang empuk,anggota tubuh kita lengkap dan nafas ini masih berhembus sempurna. Lingkungan dan negara kita masih damai dan tentram tak perlu untuk selalu melarikan diri. Sekali lagi, kita harus menjadi orang-orang yang pandai mengambilhikmah dan bersyukur,Alhamdulillah Alhamdulillah.

Tahun 2015 merupakan tahun yang warbiyasaaaah bagi saya pribadi karena di tahun inilah MasyaAllah, Subhanallah, fase-fase dalam hidup saya Allah ukir dengan kuasa dan skenarioNya yang lika liku begitu indahnya. Seperti cerita tentang Setengah Perjalanan 2015 yang sudah saya tuliskan beberapa waktu lalu kini saya lanjutkan tentang setengah akhir 2015 yang harapannya bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi teman teman pembaca semuanya.Aamiin. Setelah 10 kali di tolak dalam pencarian tempat untuk opening RMC , alhamdulilllah di kali ke 11 saya mendapatkan tempat untuk outlet RMC saya. Tak terbayang kalau saya berhenti di percobaan ke 8 atau ke 9, habislah sudah. Setelah itu, deal sudah masalah biaya dan space outlet RMC singkatnya. Hal yang pertama saya lakukan adalah positioning gerobak. Waktu itu, bada subuh sekitar pukul 04.30 saya ke kampus ditemani sahabat saya yang uniknya juga bernama Ratih mendorong gerobak ke lokasi outlet. Setelah gerobak dan dekorasi sudah di pasang, kami langsung fokus untuk menentukan tanggal opening, waktu itu kita kami merencanakan tanggal 8 September 2015. Namun Allah lebih tahu yang terbaik. Hari itu tanggal 7 September 2015, H-1 opening, setelah saya pulang kantor, tepat sebelum opening tidak ada angin dan hujan saya ditelfon pihak pengelola tempat kalau lokasi tersebut akan direnovasi sampai 29 september 2015. Langsung saya shock mendengar berita tersebut ditambah Ratih memberi saya kabar bahwa 150 stok tempe yang kami siapkan untuk opening dalam keadaan busuk semua. Allahuakbaaaaar, MasyaAllah. Luar biasa !!! Alhasil, opening pun tertunda untuk pertama kalinya.

Saya kemudian memutar otak, hingga pada tanggal 8 September bertepatan dengan milad saya, saya putuskan untuk membuka delivery order. Berawal dari 5 box perhari sampai akhirnya meningkat . Testimoni dan kritik saya tampung demi kemajuan dan kesiapan outlet saya. Respon pasar sangat baik hingga setelah renovasi selesai, saya merencakan opening pada tanggal 6 Oktober 2015. Alhamdulillah tertunda kembali. Waktu kemudian berjalan hingga terfikir tanggal cantik 10-10-15 menjadi tanggal opening RMC, tapi Allah yang mempunyai tanggal dan waktu hingga realisasinya Alhamdulillah Ratu Mendoan Cilacap secara resmi buka pada tanggal 17 Oktober 2015. Teman, sahabat, rekan kerja berdatangan. Semua ikut bergembira. Rekor dalam satu minggu 2 jam SOLD OUT. Sungguh, pencapaian yang tiada terkira.

Cerita belum sampai disini saja, tantangan masih terus ada. Memasuki minggu kedua, sahabat saya (Ratih) yang notabene adalah asisten dosen FMIPA UNY mulai sibuk untuk bolak balik ke luar kota mendampingi dan bekerja dengan dosen tersebut, alhasil saya pun menjalankan RMC sendirian. Luar biasa, setelah 8 jam bekerja dikantor, saya langsung siap siap menuju outlet, membuka lapak dengan tenaga sendiri, membuat adonan, mengambil tempe, menggoreng, membungkus, melayani pembeli sendirian selama 5 jam. Bisa dibilang saya bekerja 13 jam sehari. Alhamdulillah, Allah lebih tahu yang terbaik. Saya sangat menikmati proses ini, berjualan, bekerja, melayani, bertemu dan berkenalan dengan pembeli. Lelah pasti, tapi kalau Lillah, apapun harus semangat. Anggaplah sukses itu sama dengan angka ke 100, maka setiap hari berjalan, kita mendekati kesuksesan tersebut. Yeaaaay ^_^



Sebelum tertundanya opening pada tanggal 5 September 2015. Saya pun meresmikan untuk mendirikan sebuah komunitas sedekah bernama Sedekah Apa Saja. Ini terjadi dalam waktu singkat sekali. Waktu itu saya terpikir ketika mengendarai sepeda motor, Allah memberi saya ide untuk memanfaatkan tenaga, dan semangat masa muda dengan membentuk komunitas tersebut. Hingga akhirnya selang 2/3 hari saya canangkan komunitas tersebut bersamaan dengan hadirnya logo dan sosmed dari SAS. Ini juga terinspirasi oleh Mas Ma'ruf (founder Laskar Sedekah) notabene teman satu komunitas nasyid yang sudah lebih dulu dan sukses mendirikan komunitas sedekah. Ditambah keikutsertaan saya menjadi salah satu relawan Sedekah Rombongan yang notabene milik (Mas Saptuari, founder Kedai Digital) yang juga sukses menolong orang banyak lewat SR. Masih banyak sekali orang yang harus kita tolong dan berdayakan. Maka dari itu, saya dan Ratih Fitria menjalankan komunitas ini. SAS baru mempunyai 2 program yaitu SAS on Action (penyaluran sedekah sandang, pangan, papan dan lain-lain ) dan Ngaji Bareng Napi (sharing motivasi/ kewirausahaan/ tausiyah di dalam lapas). Untuk SAS on Action kami jalankan setiap minggu dengan target mereka yang membutuhkan dan Ngaji Bareng Napi kami jadwalkan di Lapas Cebongan, Sleman dan lapas lapas lain. Sampai sekarang SAS on Action masih terus berjalan sedangkan Ngaji Bareng Napi sempat tertunda sampai 3 kali sampai sekarang belum terwujudkan karena ada napi HIV yang meninggal, alasan keamanan dan lain sebagainya. Tapi InsyaAllah selalu ada jalan untuk kebaikan.

Maka dari itu mohon doanya agar program ini bisa berjalan dan memberi kebermanfaatan bagi sesama Aamiin. Bertambahlah apa yang menjadi fokus dan mimpi saya. Saya masih tetap bekerja, membesarkan RMC dan SAS apapun tantangannya. Belum lagi ditambah oleh pikiran/ masalah lain. Allahuakbaaaar, kuatnya saya tidak lain dan tidak bukan karenaNya, orangtua, keluarga, sahabat, orang-orang terkasih dan mimpi mimpi ke depan untuk bisa lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dunia dan akhirat Aamiin Ya Robbal Alamin.



Next topic adalah tentang kelolosan saya dalam seleksi program perdana Japan Cultural Camp yg diselenggarakan oleh AYFN (Asean Youth Friendship Network) www.ayfnhq.org. Singkatnya saya melihat postingan program tersebut dari Mbak Hesti, salah satu teman saya ketika di Chiang Mai, Thailand. Tanpa pikir panjang, saya kemudian mendaftar. Alhamdulillah dari 140 pendaftar dari seluruh Indonesia, nama saya tercantum dalam 89 nama yang lolos tahap wawancara. Saya pun menyiapkan mental, fisik untuk menghadapi sesi wawancara. Sampai akhirnya, tibalah hari wawancara. Dijadwalkan wawancara akan dimulai pada jam 09.00 di Wisma Kagama UGM, saya pun datang pukul 08.00 bahkan belum mendahului panitia AYFN hahaha. Bukan apa-apa, saya termasuk orang yang well-prepare dan dididik untuk bisa bergerak cepat dan efisien. Saya pun mendapat nomor urut satu. Hingga akhirnya nama saya dipanggil memasuki ruangan. Pewawancara kali itu adalah Mbak Hesti dan Mr. Yoshi. Singkatnya, wawancara pun selesai. Saya mendapat pertanyaan mengenai motivasi, bakat dan komitmen untuk mengikuti JCC yang notabene tidak menyediakan biaya apapun untuk keberangkatan saya ke Jepang alias selffunding. Biaya program 500 USD belum termasuk tiket PP ke Jepang, paling tidak saya membutuhkan sekitar 13 sampai 15 juta untuk mengikuti program tersebut. Tapi saya yakin, Allah itu Maha Kaya. 15 juta sangatlah kecil dibandingkan dengan modal yang saya punya, yaitu tangan, mulut, kaki, mata yang saya bisa gunakan untuk mencari uang tersebut. Bismillah, sayapun merasa lebih siap dibandingkan dengan kehampir berangkatan saya ke Jepang lebaran lalu.

Alhamdulillah, hari pengumuman pun tiba. Saya terdaftar menjadi salah satu nama yang lolos mengikuti Japan Cultural Camp 7-12 Desember 2015 di Kyoto dan Osaka, Jepang. Syukur tak terkira, Alhamdulillah Alla Kuli Hal. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sampai. Saya pun mengabari orangtua akan hal ini, mereka pun turut bersuka cita dan mengACC uang sejumlah 15 juta untuk keberangkatan saya ke Jepang. Saya pun tidak berpikir untuk mencari donatur dan lain sebagainya karena orangtua siap mencover segala biaya. Sampai suatu hari, Ibu saya mengirim SMS kepada saya yang isinya mereka tidak mau menyediakan sejumlah uang tersebut untuk saya. Alasannya karena takut, tidak ada manfaat dan lain sebagainya. Biasa lah, maklum orang desa, konservatif, takut dengan hal-hal yang baru apalagi dengan uang besar dan hanya 1 minggu disana. Saya paham karakteristik mereka, hanya butuh komunikasi dan waktu saja. Mereka pasti punya alasan tersendiri untuk hal tersebut. Ya sudah life must go on, Saya pun berfikir untuk mengajukan penawaran kepada para donatur/instansi untuk mengcover biaya tiket. Alhamdulillah Alhamdulillah singkatnya mereka bersedia mengcover biaya tiket PP jepang sebesar 6,6 Juta. Saya memberi kabar ke orangtua dan mereka menyanggupi untuk mengcover sebagian biayanya. Setelah itu, saya pun langsung membeli tiket dibantu oleh Mas Aan (Founder dari AYFN) dan akhirnya saya fix berangkat ke Jepang!!! Ini percobaan ke 30 lebih semenjak 1 tahun kemarin. Alhamdulillah . Saya hampir ke Sri Lanka, Dubai, Malaysia, India, Jepang dan lain sebagainya namun karena belum rejeki saya belum bisa berangkat entah untuk camp/mengikuti international conference. Allah menggantinya dengan hal yang lebih baik, hadiah di ujung 2015. Alhamdulillah. Sepulang dari Jepang, saya akan kembali membagikan pengalaman seru selama berada di sana dalam blog ini kepada teman teman pembaca semua. Nantikan ya, semoga Allah mudahkan Aamiin Aamiin


Itulah sedikit cerita dan pengalaman hidup saya, anak desa yang merantau ke Jogjakarta dan mencoba menantang hidup, keluar dari zona nyaman dan melakukan hal-hal kecil dengan cintanya yang besar dan impiannya ke depan untuk membuat hal-hal kecil tersebut menjadi hal yang besar dan bersejarah, menjadi pribadi yang lebih baik,lebih bermanfaat,bisa mengajak yang lainnya untuk sukses bersama sama khususnya melalui Sedekah Apa Saja dan Ratu Mendoan Cilacap serta impian yang lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan semangat kepada para pembaca akan pentingnya hidup untuk diperjuangkan karena ada hidup lain setelah kehidupan ini yang harus kita bangun dari sekarang, yang timbangannya akan kita cicil dari sekarang, maka perbanyaklah kita untuk berbagi dan melakukan kebaikan karena kita tidak tahu kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surgaNya. Jangan pernah menyerah.... . Salam semangat, Salam sukses dunia akhirat @ratumendoancilacap @sedekahapasaja @ratihkartika1 :)

Posting Komentar

4 komentar

Keren mbak Ratih! Tetap menulis di blog ya mbak, supaya yang lain juga bisa tahu kegiatanmu dan kabarmu mbak. Saya pikir sekilas RMC apaan toh, saya pikir tadi Republik Cinta Manajemen hehe ternyata mendoaan .... *mau dong mendoannya.

Jalan-jalan ke blog aku juga ya mbak hehe...
Sasunduklawang.blogspot.com

aaaak terimakasih bayu !!
siap !!! mari berbagi dengan menulis.
sini lah jogja makan mendoan hahaha

okey,aku akan berkunjung ke blogmu hihihi

Askum mb ratih,,masih inget ama zane kan.fans beratnya mb ratih yg suka nongkrong di kosan mb cus.hahaha (*maksa flash back) gak kerasa ya waktu berjalan cepat. turut terhura eh terharu liat perjuangan mb ratih.. suksess teyus ya mbak.. semoga silaturahmi qt tetep berjalan terus . amiinn..wslm.

Ya Allah, walaikumsalam. haai dek. oh iya inget, dlu yang minta file toefl ya?
aamiin ya Allah, sukses terus ya dek. kok bisa nyemplung kesini e? hahaha
japri ya dek

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top