1
Pada suatu hari, di bulan September 2016 saya membaca sebuah judul postingan di facebook kalau tidak salah. Judulnya adalah Youth Excursion Korea 2016 Program. Wiii Korea. Seru kali ya bisa ke Korea tahun ini. Benar saja, singkatnya saya pun mendaftar 3 hari sebelum pendaftaran ditutup. Saya pun mengisi formulir secara online. Setelah itu pengumuman dan saya dinyatakan diterima. FYI, ini adalah program self funding (bayar sendiri). Berbekal pengalaman ke Jepang yang juga self funding , saya pun berani memutuskan untuk mantap ikut dan membayar sejumlah uang untuk mengikuti program tersebut. Ya udah uang tabungan dikuras, gak pikir pikir lagi dah walau berat sebenarnya waktu itu. Kalau uang tiket minta sama orangtua . Terus uang saku adalah yang bisa dibawa bhahaha. Cling, singkat cerita berangkatlah saya ke negara Korea. Di sana saya dan sekitar 30 an peserta saling bertemu. Ternyata pesertanya ada yang dari Malaysia, Filipina, Vietnam dan Myanmar. Selama kurang lebih 1 minggu sejak 14-19 November 2016, kami mengikuti banyak program. Ada kunjungan ke universitas, kunjungan budaya, kunjungan bisnis dan lain sebagainya. Nah, biar lebih greget saya akan sertakan beberapa foto foto perjalanan saya ke Korea. Awas ngiler. Apalagi bagi kalian yang maniak banget sama Korea hahaha. Asli Korea itu indah bangeeeeeet! Kota kota, taman taman, kuil/candi, oppa oppa ganteng yang dulu biasanya cuma nonton di TV sekarang udah kesampaian ketemu. Aaaak kalian pasti paham lah rasanya kayak gimana. Takjub, bersyukur, senang, bahagia aaah jadi satu. Tahun ini atau tahun mendatang, secepatnya lah kalian nyusul ya ke Korea Aamiin Aamiin ^_^
Kami mengunjungi Seoul Global Startup Centre (SGSC) di Seoul, Korea. Di sini kami banyak belajar tentang bagaimana menjalankan sebuah perusahaan yang berbasis start up. Mulai dari menemukan ide, memulai, mengelola, memasarkan dan lain sebagainya. Di era canggih seperti ini, start up sudah menjadi salah satu pilihan bagi para entrepreneur/investor dalam berbisnis.
Itu mobil apa apa Mbak yang ke bolak balik gitu? Iya bener banget itu salah satu mobil produk dari perusahaan mobil terkenal, Hyundai. Kami mengunjungi Hyundai Motor Studio. Tempat ini menyediakan informasi bagi siapa saja yang ini belajar dan mengetahui produk produk Hyundai termasuk sejarah, CSR, sekilas mengenai proses pembuatan, penjualan/marketing dan lain sebagainya. Selain itu, disini juga disediakan perpustakaan, taman bermain yang segala interior, koleksinya tidak jauh jauh dari tema mobil/otomotif. Jangan tanya mobil di sini itu mahal atau tidak. Mobil yang di display disini adalah mobil yang biasanya di beli oleh pengusaha kelas dunia, para CEO atau investor kelas kakap. Kalau dirupiahkan, harganya bukan pake huruf M tapi pake T. Sumprit kan mahal banget :D
Selanjutnya, kami mengunjungi Samsung d’light. Disini, kamu bisa melihat secara langsung segala produk Samsung lengkap dengan kecanggihannya.
Oke lanjut. Selain kunjungan bisnis, kami juga mengunjungi beberapa universitas di Seoul, yaitu Seoul National University dan Hankuk University of Foreign Studies. Seoul National University (SNU) adalah kampus terbaik di Korea. Kampus ini seperti kampus pada umumnya mempunyai banyak fakultas dan jurusan. Sudah jelas, yang bisa menjadi mahasiswa SNU mempunyai prestasi dan kecerdasan yang tinggi. Bahkan ada artis Korea yang merupakan salah satu personal SUJU (Super Junior) juga merupakan alumni SNU. Lupa siapa namanya. Googling aja ya sendiri hehehe.
Kami pun berlanjut ke HUFS (Hankuk University of Foreign Studies). Kampus ini isinya jurusan bahasa. Khusus bahasa. Tidak ada kedokteran, fisipol atau jurusan lain. Eeh baru tau, ternyata di kampus ini juga ada jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia lo. Kami pun melakukan campus tour bersama mahasiswa Korea yang mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kebayangkan kalau orang Korea ngomong pakai bahasa Indonesia. lucu pokoknya :D
Kunjungan bisnis sudah, kunjungan kampus sudah. Saatnya kunjungan budaya. Saya dan teman teman mengunjungi beberapa tempat pusat budaya termasuk pasar pasar di Korea seperti Myongdong Market, Dongdaemun Market, Bukchon Hanok Village, National Museum Folk of Korea, Gyongbokgung Palace dan Namsan Seoul Tower untuk melakukan city challenge dan market research. Ini salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh kami dimana kami harus membuat video tentang tempat yang kami kunjungi setelah itu di upload di sosial media (city challenge) dan untuk market research kami menganalisis SWOT dari beberapa toko/sentra bisnis di pasar pasar yang ada di Korea kemudian membuat sebuah ide bisnis dan mempresentasikannya di acara penutupan (symposium). Dan Alhamdulillah, di acara penutupan (symposium) ternyata kelompok saya memenangkan kategori Best Project Presentation dimana kami mengusulkan pembuatan aplikasi Modu Modu dalam bahasa Indonesia adalah segalanya yang membantu para turis yang sedang berpergian di Seoul, Korea dalam menentukan hotel, restoran, tempat wisata dan informasi lainnya terkait Seoul. Aaak, perjuangan memang tidak ada yang sia sia. Berkat kekompakan dan kerja keras, kami bisa membuktikannya.
Aah Korea sangat indah dan berkesan. Mulai dari orangnya, makanannya, udaranya, transportasinya, pasar bahkan bangunan bersejarahnya. Asli, bikin baper pengen ke Korea lagi hihihi.Terimakasih Korea sudah memberikan cerita manis di penghujung tahun 2016. Ini bakal jadi salah satu momen tak terlupakan dalam hidup. Salah satu pengalaman berharga bisa berkunjung ke negara Korea. Tahun 2017, ke mana ya hihihi. Flashback satu tahun ke belakang tepatnya dari mulai Januari sampai Desember 2016. Kurang lebih saya sudah empat kali mendaftar program ke luar negeri seperti student exchange, youth forum dan sejenisnya ke Swiss, Paris, Korea Selatan dan Mongolia. Hasilnya NIHIL. Iya NIHIL. Tidak ada hasil. Kalau dihitung sejak S1 berarti kegagalan kegagalan di atas mungkin sudah yang ke 30 sekian kalinya. Kira kira kalau teman teman di posisi saya, masih tahan banting dan terus mencoba tidak? *Jawab sendiri ya. Lihat! Kalau kita terus berusaha dan berdoa pasti selalu ada jalan. Selalu, selalu dan selalu. Makanya bagi kalian yang masih gagal ke luar negeri, terus lanjutkan perjuangan. Jangan berhenti! Suatu saat kalian pasti diterima. Percayalah!

Posting Komentar

1 komentar:

Aaaa...asli ngiler banget mbak. hehe. Saya baru dua kali nyoba ke luar negeri. Satu nya gagal yang keduanya lolos tapi saya telat tau infonya kalo saya lolos. huft, mungkin Allah belum berkenan. Do'akan saya mbak biar bisa nyusul.

Dimohon untuk berkomentar dengan bijak!

 
Top